Anemia pada kehamilan adalah anemia karena kekurangan zat besi, jenis anemia yang pengobatannya relatif mudah, bahkan murah. Anemia pada kehamilan merupakan masalah nasional karena mencerminkan nilai kesejahteraan sosial ekonomi masyarakat, dan pengaruhnya sangat besar terhadap kualitas sumber daya manusia.
Pengaruh Anemia pada Kehamilan
1. Pengaruh anemia terhadap kehamilan
a. Bahaya selama kehamilan
· Dapat terjadi abortus
· Persalinan prematuritas
· Hambatan tumbuh kembang janin dalam rahim
· Mudah terjadi infeksi
· Ancaman dekoinpensasi kordis (Hb < 6 gr%)
· Mola Hidatidosa
· Hiperemesis Gravidarum
· Pendarahan antepartum
· Ketuban pecah dini ( KPO )
b. Bahaya saat persalinan
· Gangguan his – kekuatan mengejan
· Kala pertama dapat berlangsung lama, dan terjadi portus terlantai
· Kala kedua berlangsung lama sehingga dapat melelehkan dan sering memerlukan tindakan operasi kebidanan.
· Kala uri dapat diikuti retensio plasenta, dan pendarahan postpartum karena atonia uteri
· Kala keempat dapat terjadi pendarahan post partum sekunder dan atonia uteri
c. Pada Kala nifas
· Terjadi subinvolusi uteri menimbulkan pendarahan post partum
· Memudahkan infeksi puerpertum
· Pengeluaran ASI berkurang
· Terjadinya dekompensasi kordis mendadak setelah persalinan
· Anemia kala nifas
· Mudah terjadi infeksi mainmae
2. Bahaya terhadap janin
Akibat anemia dapat terjadi gangguan dalam bentuk :
· Abortus
· Terjadi kematian intro uterin
· Persalinan prematuritas tinggi
· Berat badan lahir rendah
· Dapat terjadi cacat bawaan
· Bayi mudah mendapat infeksi sampai kematian perinantal
· Intelegensi lemah
1. Pengaruh anemia terhadap kehamilan
a. Bahaya selama kehamilan
· Dapat terjadi abortus
· Persalinan prematuritas
· Hambatan tumbuh kembang janin dalam rahim
· Mudah terjadi infeksi
· Ancaman dekoinpensasi kordis (Hb < 6 gr%)
· Mola Hidatidosa
· Hiperemesis Gravidarum
· Pendarahan antepartum
· Ketuban pecah dini ( KPO )
b. Bahaya saat persalinan
· Gangguan his – kekuatan mengejan
· Kala pertama dapat berlangsung lama, dan terjadi portus terlantai
· Kala kedua berlangsung lama sehingga dapat melelehkan dan sering memerlukan tindakan operasi kebidanan.
· Kala uri dapat diikuti retensio plasenta, dan pendarahan postpartum karena atonia uteri
· Kala keempat dapat terjadi pendarahan post partum sekunder dan atonia uteri
c. Pada Kala nifas
· Terjadi subinvolusi uteri menimbulkan pendarahan post partum
· Memudahkan infeksi puerpertum
· Pengeluaran ASI berkurang
· Terjadinya dekompensasi kordis mendadak setelah persalinan
· Anemia kala nifas
· Mudah terjadi infeksi mainmae
2. Bahaya terhadap janin
Akibat anemia dapat terjadi gangguan dalam bentuk :
· Abortus
· Terjadi kematian intro uterin
· Persalinan prematuritas tinggi
· Berat badan lahir rendah
· Dapat terjadi cacat bawaan
· Bayi mudah mendapat infeksi sampai kematian perinantal
· Intelegensi lemah
Rating: 5
Reviewer: 1020 ulasan
Item Reviewed: Pengertian dan Pengaruh Anemia Pada Kehamilan | Bahan Makalah