Google
Showing posts with label Tourism. Show all posts
Showing posts with label Tourism. Show all posts

Wednesday, March 28, 2012

Enam Indikator Daya Saing Pariwisata

 Berikut Enam Indikator Daya Saing Pariwisata Yang Ingin Melakukan Penelitian
1.   Human Tourism Indicator (HTI)                                        
indikator ini menunjukkan pencapaian perkembangan ekonomi daerah akibat kedatangan turis pada daerah tersebut. Pengukuran yang digunakan adalah Tourism Impact Index (TII) yaitu rasio antara penerimaan pariwisata dengan GDP. Ukuran lainnya adalah Tourism Paricipation Index yaitu rasio antara jumlah aktivitas turis (datang dan pergi) dengan jumlah penduduk daerah destinasi.
2.   Price Competitiveness Indicator (PCI)
indikator ini menunjukkan harga komoditi yang dikonsumsi oleh turis selama berwisata seperti biaya akomodasi, travel, sewa kendaraan dan sebagainya. Pengukuran yang digunakan adalah Purchasing Power Parity (PPP) sebagai proksi dari harga adalah rata-rata tarif minimum hotel yang merupakan hotel worldwide.
3.    Infrastructure Development Indicator (IDI) 
indikator ini menunjukkan perkembangan jalan raya, perbaikan fasilitas sanitasi dan peningkatan akses penduduk terhadap fasilitas air bersih.Untuk mengukur IDI terdapat kesulitan sehingga CM memproksikan IDI dengan income perkapita penduduk.
4.   Environment Indicator (EI)
indikator ini menunjukkan kualitaslingkungan dan kesadaran penduduk  dalam memelihara lingkungannnya. Pengukuran yang digunakan adalah indeks kepadatan penduduk (rasio antara jumlah penduduk dengan luas daerah) dan indeks emisi CO2. Data Indeks emisi CO2 dapat diperoleh dari informasi tingkat pencemaran udara pada jalan-jalan utama.
5.       Technology Advancement Indicator (TAI)
indikator ini menunjukkan perkembangan infrastruktur dan teknologi modern yang ditujukkan dengan meluasnya penggunaan internet,
mobile telephone dan ekpor produk- produk berteknologi tinggi. Pengukuran yang digunakan adalah telephone index (rasio penggunaan line telephone dengan jumlah penduduk) dan Index export (rasio ekspor produk-produk berteknologi tinggi: komputer, produk farmasi, mesin-mesin industri dan elektronik dengan jumlah ekpor keseluruhan)
6.     Human Resources Indicator (HRI)
indikator ini menunjukkan kualitassumber daya manusia daerah tersebut  sehingga dapat memberikan pelayanan yang lebih baik kepada turis.
Pengukuran HRI menggunakan indek pendidikan yang terdiri dari rasio penduduk yang bebas buta huruf
Description: Enam Indikator Daya Saing Pariwisata
Rating: 5
Reviewer: 1020 ulasan
Item Reviewed: Enam Indikator Daya Saing Pariwisata

Wednesday, May 4, 2011

Tourism in Indonesia - Sumpang Bitta Pangkep

Skater FM Pangkep
Sumpang Bitta is one of the ancient sights in Indonesia, located in the Village Sumpang Bitta, District Balocci, Pangkep which is 50 kilometers north of Hasanuddin Airport, the area is known as the garden a thousand steps. The area provides panoramic mountain tours, Karst rocks formed from water droplets, the prehistoric paintings on cave walls and 69 rock art
It is estimated that the cave was used as a place to live and worship in mesolitikum era, around 2000 or 3000 years ago. This is evident from the findings of paintings on cave walls, ranging from hand stamp, hog deer picture, pictures canoe. It is said that the color of ink used was the same when made ​​thousands of years ago.



(Indonesia)
Sumpang Bitta merupakan salah satu tempat wisata purbakala yang ada di Indonesia, Terletak di Desa Sumpang Bitta, Kecamatan Balocci, Kabupaten Pangkep yang berjarak 50 kilometer arah utara Bandara Hasanuddin  , kawasan ini dikenal sebagai taman seribu anak tangga. Kawasan wisata ini menyajikan panorama pegunungan, bebatuan Karst yang terbentuk dari tetesan air, lukisan prasejarah pada dinding gua dan  69 rock art
Diperkirakan gua  ini digunakan sebagai tempat bermukim dan pemujaan pada jaman mesolitikum, sekitar 2000 atau 3000 tahun lalu. Ini terbukti dari temuan lukisan pada dinding gua, mulai dari cap tangan, gambar babi rusa, gambar kano. Konon warna tinta yang digunakan masih sama ketika dibuat ribuan tahun lalu.

http://skaterfm.blogspot.com/
Description: Tourism in Indonesia - Sumpang Bitta Pangkep
Rating: 5
Reviewer: 1020 ulasan
Item Reviewed: Tourism in Indonesia - Sumpang Bitta Pangkep

Tourism in Indonesia - Taka Bonerate Selayar


Skater FM Pangkep
How are tourists, this time the author will provide information about marine tourism on the island Selayar
which is located in South Sulawesi Indonesia
Taka Bonerate National Park, a marine tourist attractions of interest to visit the tourists who like diving, fishing, snorkeling, and other marine tourism
Taka Bonerate National Park has the third largest coral atoll in the world after the Kwajifein in Marshall Islands and the Islands Suvadiva Moldiva. Size atoll is approximately 220,000 hectares, with a coral reef flat width of 500 km ².
Topography of the area is very unique and interesting, and there are 15 islands in the Park Taka Bonerate that can be used to relax and enjoy your vacation
to achieve the National Park location Taka Bonerate of Sultan Hasanuddin Airport you traveled for 6 hours to Bulukumba (160 km) and continue by ferry about 2 hours leading to the Selayar
After the District Selayar you take 1 hour to Fort followed by the nearby island of Small Rajuni for 5 hours.
can be visited in season best visit around April to June and October to December each year

(Indonesia)
Apa kabar wisatawan, kali ini penulis akan memberi informasi tentang wisata bahari di kepulauan Selayar yang terletak Sulawesi Selatan Indonesia
Taman Nasional Taka Bonerate, merupakan tempat wisata bahari yang menarik untuk dikunjungi para turis yang senang menyelam, memancing, snorkeling, dan wisata bahari lainnya
Taman Nasional Taka Bonerate memiliki karang atol terbesar ketiga di dunia yaitu setelah Kwajifein di Kepulauan Marshal dan Suvadiva di Kepulauan Moldiva. Luas atol tersebut sekitar 220.000 hektar, dengan terumbu karang yang tersebar datar seluas 500 km².
Topografi kawasan sangat unik dan menarik, dan terdapat 15 buah pulau di Taman Nasional Taka Bonerate yang dapat digunakan untuk bersantai dan menikmati liburan anda
untuk mecapai lokasi Taman Nasional Taka Bonerate dari Bandara Sultan Hasanuddin anda menempuh perjalanan selama 6 jam ke Bulukumba (160 Km) dan dilanjutkan dengan kapal ferry sekitar 2 jam menuju ke Selayar
Setelah di Kabupaten Selayar anda menempuh 1 jam ke Benteng dilanjutkan dengan kepulau terdekat Rajuni Kecil sekitar 5 jam.
yang ingin berkunjung dapat berkunjung pada musim kunjungan terbaik sekitar bulan April s/d Juni dan Oktober s/d Desember setiap tahunnya
Description: Tourism in Indonesia - Taka Bonerate Selayar
Rating: 5
Reviewer: 1020 ulasan
Item Reviewed: Tourism in Indonesia - Taka Bonerate Selayar

Monday, May 2, 2011

Tourism in Indonesia - Bantimurung


Skater FM Radio
Bantimurung located about 45 km north of the city of Napier and 12 kilometers from the central district of Maros. The location is surrounded by beautiful scenery and cool air is easily accomplished because the public transport to and from the site is always available
Bantimurung Waterfall is a natural attractions in South Sulawesi, which is very famous and much visited by tourists, both domestic and international. This waterfall has a width of approximately 20 meters high and 15 meters. The water was crystal clear and cool off from the rock in the rapids of the year
Besides having a stunning waterfall, Waterfall Bantimurung also be a habitat for many species of rare butterflies, so the Dutch colonists once called this place as the "Kingdom of Butterfly". In fact, a British naturalist, Alfred Rassel Wallase, has lived in this area for approximately one year (1856-1857) to examine 150 species of butterflies that are categorized as rare. Until now, visitors can still see the beauty of colorful butterflies with many species flying among the flowers and shrubs that meet Bantimurung rock.
Has many tourist facilities are available in this area include Guest House, swimming pool, shelters, gates and counters, road trail, office manager, Butterfly Breeding, information center, souvenir shops, food stalls, toilet facilities, and so forth. 
Tourist activities in the region Bantimurung Waterfall can be coupled also with the search activities of the cave and enjoy the beauty of colorful butterflies  

LingkarSelatan
http://skaterfm.blogspot.com/ 
Description: Tourism in Indonesia - Bantimurung
Rating: 5
Reviewer: 1020 ulasan
Item Reviewed: Tourism in Indonesia - Bantimurung

Thursday, April 28, 2011

Tourism in Indonesia (Tana Toraja)



Skater FM Pangkep
For the visitors who come to Indonesia, Tana Toraja is one place worth visiting
Toraja is located in South Sulawesi. Tana Toraja is very unique, especially in terms of burial, The corpses are not buried, but placed in the caves in the rocks. These bodies Accompanied by sculptures depicting people who died are.
Traditional funeral procession Toraja  called the ceremony Rambu Solo, Very unique if you come to watch, even Tana Toraja has a fascinating natural scenery
other than that you can visit some of the graves, located in rocks and see some of the bodies that are still intact even though he was already 100 years
Description: Tourism in Indonesia (Tana Toraja)
Rating: 5
Reviewer: 1020 ulasan
Item Reviewed: Tourism in Indonesia (Tana Toraja)

Crew Skater FM

You Follow , I Follow

My Friend