Kualitas telah menjadi isu kritis dalam persaingan modern dewasa ini, dan hal itu telah menjadi beban tugas bagi para manager menengah. Dalam tataran abstrak kualitas telah didefinisikan oleh dua pakar penting bidang kualitas yaitu Joseph Juran dan Edward Deming. Mereka berdua telah berhasil menjadikan kualitas sebagai mindset yang berkembang terus dalam kajian managemen, khususnya managemen kualitas.
Menurut Juran Kualitas adalah kesesuaian untuk penggunaan (fitness for use), ini berarti bahwa suatu produk atau jasa hendaklah sesuai dengan apa yang diperlukan atau diharapkan oleh pengguna. Tokoh Mutu lain yang mengembangkan managemen kualitas adalah Edward Deming yang berpendapat bahwa meskipun kualitas mencakup kesesuaian atribut produk dengan tuntutan konsumen, namun kualitas harus lebih dari itu. Menurut Deming terdapat empat belas poin penting yang dapat membawa/membantu manager mencapai perbaikan dalam kualitas yaitu :
Menciptakan kepastian tujuan perbaikan produk dan jasa
Mengadopsi filosofi baru dimana cacat tidak bisa diterima
Berhenti tergantung pada inspeksi missal
Berhenti melaksanakan bisnis atas dasar harga saja
Tetap dan continue memperbaiki system produksi dan jasa
Melembagakan metode pelatihan kerja modern
Melembagakan kepemimpinan
Menghilangkan rintangan antar departemen
Hilangkan ketakutan
Hilangkan/kurangi tujuan-tujuan jumlah pada pekerja
Hilangkan managemen berdasarkan sasaran
Hilangkan rintangan yang merendahkan pekerja jam-jaman
Melembagakan program pendidikan dan pelatihan yang cermat
Menciptakan struktur dalam managemen puncak yang dapat melaksanakan transformasi seperti dalam poin-poin di atas.
Dengan memperhatikan pendapat dua tokoh kualitas di atas, nampak bahwa mereka menawarkan beberapa pandangan yang penting dalam bidang kualitas, pada intinya dapat difahami bahwa semua yang berkaitan dengan managemen kualitas atau perbaikan kualitas yang diperlukan adalah penerapan pengetahuan dalam upaya meningkatkan/mengembangkan kualitas produk atau jasa secara berkesinambungan.
Description: Pengertian Kualitas Mutu dan Beberapa Hal Penting Dalam Perbaikan KualitasMenurut Juran Kualitas adalah kesesuaian untuk penggunaan (fitness for use), ini berarti bahwa suatu produk atau jasa hendaklah sesuai dengan apa yang diperlukan atau diharapkan oleh pengguna. Tokoh Mutu lain yang mengembangkan managemen kualitas adalah Edward Deming yang berpendapat bahwa meskipun kualitas mencakup kesesuaian atribut produk dengan tuntutan konsumen, namun kualitas harus lebih dari itu. Menurut Deming terdapat empat belas poin penting yang dapat membawa/membantu manager mencapai perbaikan dalam kualitas yaitu :
Menciptakan kepastian tujuan perbaikan produk dan jasa
Mengadopsi filosofi baru dimana cacat tidak bisa diterima
Berhenti tergantung pada inspeksi missal
Berhenti melaksanakan bisnis atas dasar harga saja
Tetap dan continue memperbaiki system produksi dan jasa
Melembagakan metode pelatihan kerja modern
Melembagakan kepemimpinan
Menghilangkan rintangan antar departemen
Hilangkan ketakutan
Hilangkan/kurangi tujuan-tujuan jumlah pada pekerja
Hilangkan managemen berdasarkan sasaran
Hilangkan rintangan yang merendahkan pekerja jam-jaman
Melembagakan program pendidikan dan pelatihan yang cermat
Menciptakan struktur dalam managemen puncak yang dapat melaksanakan transformasi seperti dalam poin-poin di atas.
Dengan memperhatikan pendapat dua tokoh kualitas di atas, nampak bahwa mereka menawarkan beberapa pandangan yang penting dalam bidang kualitas, pada intinya dapat difahami bahwa semua yang berkaitan dengan managemen kualitas atau perbaikan kualitas yang diperlukan adalah penerapan pengetahuan dalam upaya meningkatkan/mengembangkan kualitas produk atau jasa secara berkesinambungan.
Rating: 5
Reviewer: 1020 ulasan
Item Reviewed: Pengertian Kualitas Mutu dan Beberapa Hal Penting Dalam Perbaikan Kualitas